Selasa, 17 April 2012

Manajemen Ilmiah Cabang Klasik


CREATED : Hesti Handayani

Charles Babbage (1792-1871)
Babbage adalah seorang guru besar Matematika dan penemu kalkulator serta Komputer pertama di Inggris ,yang tertarik pada usaha penilaian efisiensi operasi suatu pabrik ,yaitu dengan menerapkan prinsip-prinsip ilmiah akan terwujud peningkatan prodduktivitas dan penuruna biaya.
            Babbage mengusulkan pertama kali adanya pembagian kerja berdasarkan spesialisasi dari pekerja sesuai pengeusain keterampilan tertentu ,pekerjaan dibuat rutiin sehingga lebih mudah dapat dikendalikan dan dimekanisasi dengan alat kalkulator.
Pada tahun 1822 Charles  Babbage menemukan Kalkulator mekanis ,yang disebut Difference Machine ( Mesin penambah dan Pengurang).Prinsip-prinsip dasarnya digunakan pada mesin-mesin hitung hampir seabad kemudian ,Kalkulator yang kini kita kenal.Babbage menyusun sebuah mesin analitis (Analysis Machine) pada tahun 1833,yaitu sebuah komputer yang otomatis dan mempunyai segala unsur dasar komputer modern,sehingga beliau sering dinamakan sebagai “Bapak Komputer”.
Dari sudut manajemen ,Babbage dikenal karena bukunya “On Economy of Machinery  and Manufactures”(1832),dia dia tertarik dan terkesan pada:
1.Prinsip efisiensi pembagian tugas dan perkembangan prinsip-prinsip ilmiah ,untuk menentukan seorang manajer harus memakai fasilitas ,bahan dan tenaga kerja supaya mendapatkan hasil yang sebaik-baiknya.
2.Prinsip efisiensi pembagian tuags ,tidak hanya untuk pekerjaan manual saja ,melainkan juga untuk aktivitas mental.
3.Sangat memperhatikan faktor manusia ,disarankannya sebaiknya ada kerjasama dalam hal kepentingan bersama antara pekerja dan pemilik pabrik.
4.Menganjurkan adanya semacam system pembagian keutungan ,sehingga para pekerja memperoleh bagian keuntungan pabrik,apabila mereka ikut menyumbang dalam peningkatan produktivitas.
5.Menyarankan para pekerja menerima pembayaran tetap tergantung dari sifat pekerjaan  mereka ,ditambahkan dengan bagian keutungan dan ditambahkan bonus untuk setiap saran yang mereka berikan untuk meningkatkan produktivitas.
Sumbangan terbesar beliau adalah dalam bidang biaya,keahlian teknik,dan insentif,berdasarkan keyakinan akan spesialisasi dan alokasi imbalan sesuai produktivitas.


Frederick Winslow Taylor (1856-1915)
Pada tahun 1903 menyusun buku dengan judul”Shop Management”,tahun 1911 menyusun buku dengan judul”The Principles of Scientific Management”dan pada tahun 1912 menyusun buku dengan judul”Testimory Before Special House Committee”Ketiga buku tersebut digambungkan dalam sebuah buku dengan judul “Scienftific Management “pada tahun 1947.
Bukunya disusun diPerusahaan Midvale & Betlehem steel.Co diPensilvania,Amerika Serikat.Diperusahaan tersebut dia sebagai seorang insiyur mekanis.Karya besarnya itulah membuat dia kenal sebagai Bapak Management Ilmiah.
Taylor ,yang dikenal dengan management ilmiahnya berupa peningkatan produktivitas karena mahalnya biaya buruh tampil di Amerika Serikat pada awal abad ke-20.Gerakannya terkenal dengan gerakan efisiensi kerja.Untuk menjawab berbagai pertanyaan seprti apakah ada satu cara kerja terbaik”the one best way of doing job”dia mengajukan sekelompok prinsip-prinsip yang menjadi ininya management ilmiah.Taylor terkenal dengan rencana pengupahan yang merangsang “differentialrate system”,yang menghasilkan turunnya biaya dan meningkatkan produktivitas ,mutu,pendapatan pekerja dan semngat kerja karyawan.
            Filsafat dibelakang konsep Taylor terletak diatas 4 prinsip yang dikenal dengan “Empat Prinsip Dasar Taylor”yaitu:
a.Pengembangan Management Ilmiah yang benar dapat digunakan untuk menentukan    metode terbaik untuk menjalankan setiap tugas.
b.Seleksi karyawan dengan cara ilmiah ,karyawan dineri tanggungjawab atas tugas yang  sesuai dengan keterampilannya.
c.Pendidikan dan pengembangan karyawan dengan cara ilmiah.
d.Hubungan kerjasama yang erat antara Management dan Karyawan.
Untuk menerapkan keempat prinsip ini ,Taylor mensyaratkan perlunya satu revolusi mental dikalangan manajer dan karyawan.
Prinsip-prinsip dasar yang menurut dia mendasari pendekatan management ilmiah adalah:
a.Menggantikan cara yang asal-asalan dengan ilmu (pengetahuan yang sistematis)
b.Mengusahakan keharmonisan dalam gerakan kelompok dan bukannya perpecahan.
c.Mencapai kerjasama manusia dan bukanlah individualisme yang kacau.
d.Bekrja untuk keluaran yang maksimun dan bukan keluaranyang terbatas.
e.Mengembangkan semua karyawan sampai taraf yang setinggi-tingginya ,untuk kesejahteraan maksimum mereka sendiri dan perusahaan mereka.
Pengikut Taylor yang menonjol adalah :Carl George Borth,Henry L Gantt,Frank & Lilian Gilberth & Edwar A.Filane.
Henry L.Gantt(1861-1919)
Gantt mempertimbangkan kembali system perangsang Taylor,dengan memperkenalkan system bonus harian dan bonus ekstra untuk para mandor.Setiap pekerja yang dapat menyelesaikan tugas yang dibebankan kepadanya dalam sehari berhak menerima bonus.
Dia juga memperkenalkan system”Charting”yang terkenal dengan”Gantt Chart”yang memuat jadwal kegiatan produksi karyawan supaya tidak terjadi pemborosan.
Setiap kemajuan karyawan dicatat pada kartu pribadi,untuk menilai pekerjaan mereka.
Gantt menekankan pentingnya mengembangkan minat timbal balik antara manejement dan karyawan yaitu kerjasama yang harmonis.Dia menggaris bawahi pentingnya mengajarkan,mengembangkan pengertian tentang sistem pada pihak karyawan dan manajemen,serta perlunya penghargaan bahwa”dalam segala masalah manajemen unsur manusia yang paling penting”.
Gantt paling terkenal karena mengembangkan metode grafis dalam mengambarkan rencana-rencana dan memungkinkan adanya pengendalian manajerial yang lebih baik.Dia juga menekan pentingnya waktu maupun biaya dalam merencanakan dan mengendalikan pekerjaan.Hal ini menghasilkan terciptanya”Gantt Chart”yang terkenal itu.Skema itu merupakan pelopor teknik-teknik modern seperti PERT(Program Evalution and Review Technique).
Frank B.Gilbreth 1868-1924 & Lilian Gilberth 1878-1972
Pasangan suami istri ini bekerjasama mempelajari aspek kelelahan dan gerak (fatique and motion studies).Disamping itu Lilian juga tertarik dengan usaha membantu pekerja,menurut Lilian,sasaran akhir manajemen ilmiah adalah usha menbantu karayawan menampilkan kemampuannya yang penuh sebagai makhluk manusia.
Konsep Gilberth:Gerakan dan kelelahan saling berkaitan.Setiap langkah yang dapat menghasilkan gerak yang dapat mengurangi kelelahan,hal ini dapat meningkatkan semngat karyawan.
Pasangan ini juga dengan konsep”Three position plan of promotion”(Rencana tiga kedudukan untuuk suatu promosi),Menurut konsep ini setiap karyawan memiliki tiga peran yaitu:sebagai pelaku,pelajar dan pelatih yang senantiasa mencari kesempatan baru.Pada saat yang sama karyawan melakukan pekerjaan saat ini,ia juga mempersiapkan diri untuk jabatan yang lebih tinggi dan sekaligus melatih penggantinya(be a doer,a learner and teacher).
Perhatian Lilian Gilberth tertuju pada aspek manusia dari kerja dan perhatian suaminya pada efisiensi yaitu usaha untuk menemukan cara satu-satunya yang terbaik dalam melaksanakan tugas tertentu.Dalam menerapkan prinsip-prinsip manjemen ilmiah,harus memandang para karyawan dan mengerti kepribadian serta kebutuhan mereka.Ketidakpuasan diantara pekerja karena kurang perhatian dari pihak manjemen terhadap pekerja.
Banyak manfaat dan jasa yang diberikan oleh Manajemen Ilmiah ,namun satu hal yang dilupakan oleh manjemen ini,yaitu kebutuhan social manusia dalam berkelompok,karena terlalu mengutamakan keuntungan dan kebutuhan ekonomis dan fisik perusahaan dan karayawan.Aliran ini melupakan kepuasan pekerjaan karyawan sebagai manusia biasa.
Sumbangan Teori Manajemen Ilmiah :
1.Metode-metode yang dikembangkan dapat diterapkan pada berbagai kegiatan organisasi
2.Teknik-teknik efisiensi (studi gerak dan waktu) telah menyadarkan para manajer bahwa gerak fisik dan alat yang digunakan dalam meningkatkan efektivitas kerja seorang karyawan.
3.Penekanan pada seleksi dan pengembangan karyawan dengan cara ilmiah menunjukkan pentingnya kemampuan dan faktor pelatihan dalam meningkatkan efektivitas kerja seorang karyawan.
4.Manajemen ilmiah yang menekankan pentingnya rancangan kerja mendorong manajer mancari cara terbaik untuk pelaksanaan tugas.
5.Manajemen ilmiah tidak hnya mengaembangkan pendekatan rasional dalam memecahkan masalah organisasi,tetapi lebih dari itu manajemen ilmiah menunjukkan jalan kearah profesionalisasi manajemen.
Keterbatasan Teori Manajemen Ilmiah  :
1.Peningkatan produksi tidak disertai dengan peningkatan pendapatan.
2.Upah yang tinggi dan kondisi kerja yang baik bukan hanya disebabkan oleh peningkatan laba perusahaan.
3.Hubungan manajemen dan karyawan tetap jauh.
4.Memandang manusia sebagai sesuatu yang rasional,yang hanya dapat dimotivasi dengan pemuasan kebutuhan ekonomi dan fisik.Aliran ini tidak memandang kebutuhan  sosial karyawan.Dengan kata lain,aliran ini mengabaikan frustasi dan tegangan yang akan dialami karyawan apabila mereka tidak dapat memenuhi kebuthsn social mereka.
5.Mengabaikan kebutuhan manusia untuk mendapatkan kepuasan dari hasil kerjanya.    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar